"Tiba-tiba Nukang"

Proses mendesain akademik dengan membuat karya mempunyai celah yang cukup jauh. Mendesain membutuhkan imajinasi yang berawal dari pikiran, sedangkan mewujudkan karya lebih membutuhkan keterampilan praktis dan pengalaman. Dua proses ini, semestinya berjalan bersamaan, saling mempengaruhi antara imajinasi dan praktik, membentuk siklus yang utuh.

Tentunya guru terbaik dari "nukang" adalah para tukang, perajin, dan perjalanan melihat detail tektonis dalam karya arsitektural yang terlah terbangun. Dimulai dari mengamati, merekam, dan bertanya; proses belajar dan menekuni dimulai. Belajar melihat hal - hal yang asing, sepele, dan jarang memperhatikan.